Adam Kemauan


Adam ini berupa wadah seperti bakul kosong zat-sifat satu tiada berbeda. Yang berbeda hanya adam kemauan.  Kita kebanyakan nafsu, maka apa saja yang dilakukan tidak jadi. Kalau kemauan berdua, mahaesa karena satu: tiada bercerai dan tiada bersekutu.

Kalau kemauan Tuhan, yang tidak ada bisa diadakan dan ditiadakan. Kalau kemauan Tuhan bisa segala-galanya. Kalau kita nafi, yang tengah disadari. Kita mau pandai memilih kemauan.

-Syaikh Siradj-

Published in: on Agustus 10, 2010 at 12:09 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

The URI to TrackBack this entry is: https://disamatengahhati.wordpress.com/2010/08/10/adam-kemauan/trackback/

RSS feed for comments on this post.

Tinggalkan komentar