Orang Makrifat yang Sebenarnya


Sesiapa yang menunjukkan sesuatu dari rahasia Allah dan dia merasa lebih dekat dengan Allah, seakan-akan dia hadir bersama Allah, orang itu bukanlah orang-orang golongan makrifat.

Orang makrifat yang sebenarnya ialah mereka yang tidak mempunyai isyarat sama sekali meskipun bisa saja terjadi isyarat itu keluar darinya. Tiada isyarat pada dirinya disebabkan penglihatannya kepada Allah semata sehingga selain Allah tidak ada. Harapan orang makrifat, yaitu memegang adab dan kesopanan kepada Allah (seperti bersyukur, bersabar, ikhlas menerima cobaan, dll.).

Lakukanlah kewajiban kita kepada Tuhan zahir dan batin. Pada zahir dengan menjalankan taat; pada batin/hati selalu muraqabah (memperhatikan Allah), musyahadah (pandangan hati kekal kepada Allah); tidak berpaling kepada yang lain.

Orang makrifat lebih mengkhawatirkan keadaan lapang daripada kesempitan.  Keadaan lapang itu (mengandung) hawa nafsu sehingga orang biasanya banyak membicarakan keadaan wujud dan berbagai kekeramatan.

Jangan mengeluarkan ucapan yang tidak patut diucapkan di hadapan Allah (seperti: “serahkan segalanya pada Yang di Atas”, “jangankan yang halal, yang haram saja susah didapat“, dan sebagainya). Padahal orang makrifat selalu menjaga kesopanan di hadapan Allah. Kuatkan rohani kita, kuatkan ‘persahabatan’ kerohanian kita dengan Tuhan. Itu tandanya memancing kasih sayang Tuhan.

{catatan pengajian hakiki oleh Syaikh Sirad)

Published in: on Agustus 6, 2010 at 1:47 pm  Tinggalkan sebuah Komentar  

The URI to TrackBack this entry is: https://disamatengahhati.wordpress.com/2010/08/06/orang-makrifat-yang-sebenarnya/trackback/

RSS feed for comments on this post.

Tinggalkan komentar